Tugas Bahasa Indonesia 2

               Menurut saya, jika saya menjadi Syahrini saya tidak akan menggunakan bahasa menjadi alat pencitraan karena sebagai seniman semestinya kita tidak boleh terlalu mengandalkan sensasi seharusnya mengandalkan kreasi sendiri. Jika dillihat dari segi keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara perbaikan yang harus dilakukan semestinya ialah kita harus mengetahui terlebih dahulu cara berbahasa dan istilah- istilah dalam berbahasa yang baik dan benar. Disamping itu, kita juga harus bisa mengkondisikan diri di lingkungan tempat kita bersosialisasi agar dapat diterima oleh masyarakat.

Tugas Bahasa Indonesia 3

Hasil perbaikan penulisan kalimat

1. Sudah seharusnya kamu yang mencuci semua piring itu.
2. Baju hijauku sudah terlihat lusuh.
3. Sejak dulu, saya sangat menghormati Prof. Dr. Saraswati, S.Pd, M.Pd.
4. Wah, bagus sekali tas warna merah mudamu.
5. Statusku di facebook selalu diperbaharui.

Tugas Tentang KALIMAT

Hasil Analisis Paragraf Tentang Kedudukan Bahasa Bagi Calon Guru Fisika Dan Perbedaan 'Ada' Dan 'Terdapat'.

Kalimat Verbal:

1.      Maka guru harus menerangkannya sekali lagi. 

2.      Proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. 

3.      Ketika guru menggunakan banyak kata dengan makna yang susah dimengerti. 

Kalimat Non Verbal:

1.      Tanpa keahlian berbahasa yang bagus.

2.       Seorang calon guru akan kesulitan dalam mengajar.

3.      Kedudukan bahasa bagi calon guru fisika sangat penting untuk dipelajari.

4.      Dan muridpun akan kesulitan menerima pelajaran. 

5.       Fisika sangat memerlukan pemahaman.

6.      Sehingga diperlukan cara berbahasa yang sederhana dan dapat dimengerti oleh murid.

Kalimat Tunggal:

1.      S: Kedudukan bahasa bagi calon guru fisika, P: sangat penting, K: untuk dipelajari

Kalimat Majemuk Setara:

1.       Seorang calon guru akan kesulitan dalam mengajar dan muridpun akan kesulitan menerima pelajaran.

2.      Maka guru harus menerangkannya sekali lagi atau bahkan berkali-kali

3.      Fisika sangat memerlukan pemahaman tentang rumus dan konsep yang harus ditekankan dalam setiap pertemuannya

4.       Jadi, seorang guru fisika selain harus memahami konsep dan rumus dengan baik

Kalimat Majemuk Bertingkat:

1.      Hal tersebut dikarenakan, nantinya dalam proses aplikasinya saat pembelajaran, diperlukan jembatan komunikasi yang baik, agar terjadi proses belajar mengajar yang efektif dan efisien

2.       Akan tetapi, tanpa keahlian berbahasa yang baik seorang  calon guru fisika yang kedepannya diharapkan menjadi guru fisika akan kesulitan nantinya dalam memberikan materi

3.      Sehingga diperlukan cara berbahasa yang sederhana dan dapat dimengerti oleh murid.

Kalimat Majemuk Campuran:

1.       Maka guru harus menerangkannya sekali lagi atau bahkan berkali-kali agar murid yang diberi penjelasan mengerti tentang pembelajaran yang sedang berlangsung

2.       Diperlukan jembatan komunikasi yang baik, agar terjadi proses belajar mengajar yang efektif dan efisien

3.       Sehingga diperlukan cara berbahasa yang sederhana dan dapat dimengerti oleh murid.

4.       Sehingga dalam pembelajaran calon guru fisika harus bisa menguasai konsep dan rumus fisika.

Kalimat Majemuk Rapatan:

-

Kalimat Minor:

-

Kalimat Mayor:

Seluruh kalimat yang terdapat pada paragraf tersebut merupakan kalimat yang tergolong dalam kalimat mayor, karena kalimat-kalimat tersebut sekurang-kurangnya mengandung dua unsur pusat, yakni terdiri  dari subjek dan predikat (S-P) atau subjek, predikat, objek (S-P-O) atau pun lebih dari itu, misalnya disertai (S-P-O-K).

Kalimat Positif:

-

Kalimat Negatif:

1.      Tanpa keahlian berbahasa yang bagus , Seorang calon guru akan kesulitan dalam mengajar dan muridpun akan kesulitan menerima pelajaran.

Kalimat Langsung:

-

Kalimat Tidak Langsung:

-

Kalimat Aktif:

1.      Fisika sangat memerlukan pemahaman tentang rumus 

Kalimat Pasif:

2.       Bahasa bagi calon guru fisika sangat penting untuk dipelajari.

Perbedaan 'ada' dan 'terdapat' pada kalimat "Saya pergi ke kampus jika ada perkuliahan" dan "Saya pergi ke kampus jika terdapat perkuliahan" adalah, kata 'ada' digunakan untuk fungsi yang lebih khusus, dan kata 'terdapat' digunakan untuk fungsi yang lebih umum.

Kedudukan Bahasa untuk Calon Guru Fisika

Kedudukan bahasa bagi calon guru fisika sangat penting untuk dipelajari. Hal tersebut dikarenakan, nantinya dalam proses aplikasinya saat pembelajaran, diperlukan jembatan komunikasi yang baik, agar terjadi proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Tanpa keahlian berbahasa yang bagus, seorang calon guru akan kesulitan dalam mengajar dan muridpun akan kesulitan menerima pelajaran. Contohnya, ketika guru menggunakan banyak kata dengan makna yang susah dimengerti, maka guru harus menerangkannya sekali lagi atau bahkan berkali-kali agar murid yang diberi penjelasan mengerti tentang pembelajaran yang sedang berlangsung. Sehingga diperlukan cara berbahasa yang sederhana dan dapat dimengerti oleh murid.

Dalam pembelajarannya, fisika sangat memerlukan pemahaman tentang rumus dan konsep yang harus ditekankan dalam setiap pertemuannya, sehingga dalam pembelajaran calon guru fisika harus bisa menguasai konsep dan rumus fisika. Akan tetapi, tanpa keahlian berbahasa yang baik seorang  calon guru fisika yang kedepannya diharapkan menjadi guru fisika akan kesulitan nantinya dalam memberikan materi. Jadi, seorang guru fisika selain harus memahami konsep dan rumus dengan baik, juga harus memiliki keahlian dalam berbahasa yang mumpuni.